Ingin Dapatkan Informasi dan Trik-trik Terbaru Tentang Komputer Klik Disini

Cara Cerdas membobol Dana Bank

Jika Anda membutuhkan dana segar, sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk meminjam uang dari lembaga keuangan. Banyak pendapat yang selama ini menyebutkan susahnya berurusan dengan bank. “Bank itu hanya maunya terima uang kita. Giliran dipinjam sulitnya bukan main,” kata Sulistiyo, kontraktor sejumlah proyek pemerintahan di Depok, Jawa Barat.

Untuk bisa sukses membobol uang bank (dengan legal tentunya), ada sejumlah langkah yang wajib Anda lakukan. Baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk perusahaan. Anda harus mempersiapkan data perusahaan dan jenis usaha apa yang akan Anda tawarkan ke bank. Termasuk jumlah aset, neraca laba/rugi, cashflow serta catatan pinjaman Anda di bank lain. Anda juga harus mampu menggambarkan keunggulan dan prospek usaha yang akan dijalankan. Data-data seperti yang biasanya tidak dimiliki banyak perusahaan yang membutuhkan pinjaman bank, sehingga sulit bagi bank untuk meminjamkan uangnya.

Anda juga harus mampu mempersiapkan data bahkan dengan perhitungan yang tepat guna menggambarkan prospek usaha Anda kedepan. Sebab, bank manapun dalam mengucurkan kreditnya, tidak hanya melihat besar kecilnya nilai jaminan saja, tapi juga prospek usaha yang akan mereka dibiayai. Jika prospek usaha Anda kinclong, bank akan dengan senang hati melayani Anda dan menggelontorkan modal untuk usaha Anda, bahkan jika jaminan Anda kurang sekalipun. Begitu juga sebaliknya. Bank bisa saja menolak pengajuan kredit tersebut apabila prospek bisnis Anda dinilai bakal jeblok, meskipun jaminannya melebihi dari pinjaman. Era mark-up dan kongkanglingkong dengan aparat bank kini mulai berkurang.

Data prospek usaha biasanya mencantumkan kapasitas produksi, peluang dan potensi pasar, target penjualan, proyeksi neraca laba/rugi, dan proyeksi arus kas. Kalau Anda bisa menyakinkan bank dengan data ini, bank bersikap lebih fleksibel dalam mengucurkan kreditnya.

Siapkan juga data yang berkaitan dengan jaminan. Jaminan atau agunan ini bisa berupa barang atau uang dalam bentuk tabungan, deposito. Data ini menyangkut daftar jaminan, jenis jaminan, lokasi, hak kepemilikan, nilai ekonomis, nilai, dan jenis pengikatannya. Setelah Anda mempersiapkan data-data tersebut, Anda tinggal menyajikankannya dalam sebuah proposal. Sekecil apa pun kredit yang Anda ajukan, jangan pernah menyepelekan proposal. Dari proposal ini bank akan menilai keseriusan usaha Anda. Banyak kegagalan dalam menarik uang bank dari factor ini. Proposal yang diajukan tidak bisa menarik pihak bank.

Padahal, membuat proposal bisnis tidaklah begitu sulit. Biasanya proposal kredit terdiri dari halaman depan, profil Anda dan dieksi, profil singkat usaha, ringkasan proposal, isi proposal, penutup, dan lampiran- lampiran. Jika bisnis Anda tergolong rumit dan membutuhkan proposal yang agak kompleks, manfatkan saja jasa seorang konsultan bisnis. Untuk ini Anda memang harus mengeluarkan dana tambahan guna membayar jasa konsultan tersebut. Percaya, fee yang akan Anda keluarkan untuk jasa konsultan ini tidak seberapa dibanding dana segar yang akan Anda putar untuk bisnis ataupun kebutuhan Anda. Selamat “membobol bank” .

Posted in Label: |

0 komentar: